Kamis, 26 Februari 2015

Mengenal Budidaya Tanaman Pangan

Jenis-jenis Tanaman Pangan




Indonesia dikenal sebagai negara agraris, yaitu negara yang sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian di berbagai bidang pertanian, seperti budidaya tanaman pangan. Kelompok tanaman yang termasuk komoditas pangan adalah tanaman pangan, tanaman holtikultura non-tanaman hias dan kelompok tanaman lain penghasil bahan baku produk pangan. Dalam pembelajaran kali ini, kita akan mempelajari tentang tanaman pangan utama, yaitu tanaman yang menjadi sumber utama bagi karbohidrat dan protein untuk memenuhi kebutuhan manusia.

        Hasil budidaya tanaman pangan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Hasil budidaya tanaman pangan juga diperdagangkan sehingga menjadi mata pencaharian. Hal ini menjadikan tanaman pangan sebagai komoditas pertanian yang sangat penting bagi  bangsa Indonesia.

          Tanaman pangan juga dibagi menjadi 3 kelompok, Serelia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Kelompok serelia dan kacang-kacangan menghasilkan biji sebagai produk hasil budidaya. Sedangkan umbi-umbian menghasilkan umbi batang atau umbi akar sebagai produk hasil budidaya.




Tanaman pangan dikelompokkan berdasarkan umur, yaitu:
  1. Tanaman semusim, tanaman yang dipanen dalam satu musim tanam, yaitu antara 3-4 bln (seperti jagung ,singkong dan kedelai). 
  2. Tanaman tahunan, tanaman yang terus tumbuh setelah bereproduksi atau menyelesaikan siklus hidupnya dalam jangka waktu lebih dari 2 tahun (seperti sagu dan sukun).

Contoh Tanaman Pangan :

1. Padi (Oryza sativa L.) 




  •  Memiliki batang yang berbuku dan berongga.
  • Akar nya berupa akar serabut.
  • Budidaya padi dikelompokkan menjadi padi sawah, padi gogo dan padi rawa.
  • Diperbanyak dengan biji. 
 2. Jagung (Zea mays L.)




  • Memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah, namun masih pada pohon yang sama.
  • Bunga jantan terletak di ujung batang, sedangkan bunga betina (tongkol) berada di bagian tegah batang jagung.
  • Dapat ditanam di lahan kering maupun di lahan sawah
  • Diperbanyak dengan biji.
3. Sorgum (Sorghum bicolor L.)




  • Memiliki batang yang berbuku-buku.
  • Diperbanyak dengan biji.
  • Dapat ditanam pada berbagai kondisi lahan, karena memiliki daya adaptasi yang luas. 
4. Kedelai (Glycine max L.)




  • Merupakan tanaman semusim dengan tinggi tanaman antara 40-90cm.
  • Daun dan polong kedelai memiliki bulu.
  • Memiliki umur antara 72-90 hari.
  • Polong kedelai yang telah masuk ditandai dengan kulit polong yang berwarna coklat.
  • Diperbnyk dengan biji.
  • Dapat ditanam di lahan kering atau di sawah.
5. Kacang tanah (Arachis hipogeae L.)




  • Dapat ditanam di lahan kering dan lahan sawah.
  • Diperbanyak dengan biji.
  • Memiliki batang bercabang dengan tinggi tanaman antara 38-68cm.
  • Memiliki polong yg tumbuh dari ginofor di dalam tanah.
  • Dapat dipanen pada umur 90-95 hari setelah tanam.
6. Kacang hijau (Vigna radiata L.)




  • Mempunyai umur panen antara 55-65 hari setelah tanam. 
  • Memiliki tinggi tanaman antara 53-80cm.
  • Batangnya bercabang serta daun dan polongnya berbulu.
  • Diperbanyak dengan biji. 
7. Singkong (Manihot utilissima)




  • Merupakan tanaman berkayu yg dipanen umbinya.
  • Daun tanaman ini dpt dimanfaatkan sbg sayuran.
  • Dpt menghasilkan biji tp tdk digunakan utk perbnykan.
  • Biasanya diprbnyk dg stek batang.
8. Ubi jalar (Ipomoea batatas L.)




  • Tipe pertumbuhannya dapat berupa semak.
  • Dapat diperbanyak dengan bagian ubi, pucuk batang dan stek batang.
  • Umur tanaman ubi jalar berkisar antara 4-5 bln.
  • Umumnya ditanam di guludan tanah di lahan tegalan atau lahan sawah. 

Tanaman pangan menyebar secara merata di seluruh wilayah Indonesia dan terdapat beberapa daerah yang menjadi sentra pengembangan tanaman pangan tertentu. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat dalam mengembangkan tanaman pangan tertentu dan kesesuaian lahan. Misalnya, Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Jawa Tengah menjadi sentra produksi beras. Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakata, dan Jawa timur adalah sentra produksi untuk kedelai.

Created by: Muhammad Rafli Irsyaad (X MIA E)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar